Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)

Pengaruh Komunikasi Ibu Tentang Menstruasi Terhadap Kesiapan Anak Menghadapi Menarche Pada Siswi Kelas V Sdn 53 Kubu Raya Tahun 2014 Ramadhaniyati Ramadhaniyati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 5 No 3 (2014): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.289 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v5i3.20

Abstract

Latar Belakang: Setiap anak perempuan akan mengalami berbagai reaksi yang berbeda dalam menghadapi menstruasi pertamanya (menarche) baik secara positif maupun negatif. Kesiapan anak perempuan dalam menghadapi menarche tergantung pada informasi yang mereka dapat saat melakukan komunikasi pada orang terdekat yaitu keluarga khususnya orang tua yang sudah tentu sangat memahami kondisi anak perempuannya. Akan tetapi hasil survey pendahuluan yang peneliti lakukan menunjukkan adanya hambatan komunikasi ibu kepada anak perempuannya dalam memberikan informasi mengenai menstruasi. Tujuan: Mengetahui pengaruh komunikasi ibu tentang menstruasi terhadap kesiapan anak menghadapi menarche pada siswi kelas V SDN 53 Kubu Raya tahun 2014. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperiment dalam bentuk one group pre-post test design. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah total sampling. Adapun jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 siswi kelas V di SDN 53 Kubu Raya dan Ibu yang menjadi orang tua siswi. Metode pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan uji analisis menggunakan uji Paired t-test. Hasil: analisis bivariat dengan uji Paired t-test menunjukkan ada peningkatan yang bermakna untuk rata-rata kemampuan komunikasi ibu dan kesiapan anak menghadapi menarche sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p 0,000 (<0,05). Berdasarkan hasil kesiapan anak menghadapi menarche yang mengalami peningkatan sebelum dan sesudah diberikan komunikasi tentang menstruasi oleh ibu menunjukkan bahwa adanya pengaruh komunikasi ibu tentang menstruasi terhadap kesiapan anak menghadapi menarche pada siswi kelas V SDN 53 Kubu Raya tahun 2014. Kesimpulan: semakin baik komunikasi ibu tentang menstruasi terhadap anak perempuannya, maka semakin baik pula bagi kesiapan anak dalam menghadapi menstruasi pertamanya (menarche).
Gambaran Pengetahuan Perawat Dalam Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru (PMK) Pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Ruang Perinatologi Rsud Sultan Syarif M. Al Qadrie Kota Pontianak Ramadhaniyati Ramadhaniyati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 3 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.244 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v6i3.33

Abstract

Latar Belakang: Perawatan metode kanguru merupakan metode yang bermanfaat dalam meningkatkan berat badan bayi lahir rendah. Pengetahuan yang baik tentang perawatan metode kanguru oleh perawat perinatologi menjadi hal yang penting dalam upaya mengarahkan dan mendidik ibu dengan bayi prematur atau dengan BBLR agar dapat memberikan perawatan metode kanguru pada bayinya. Tujuan: Mendiskripsikan pengetahuan perawat dalam pelaksanaan perawatan metode kanguru pada bayi berat lahir rendah (BBLR) di Ruang Perinatologi RSUD Sultan Syarif M. Al Qadrie Kota Pontianak. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Hasil: Pengetahuan seluruh perawat ruang perinatologi RSUD Sultan Syarif M. Al Qadrie Kota Pontianak tentang perawatan metode kanguru adalah baik, sehingga dalam pelaksanaannya perawat dapat membantu dan mengajarkan ibu dalam melakukan perawatan metode kanguru pada bayi mereka dan yang dirawat di ruang perinatologi dengan kondisi BBLR. Kesimpulan: Adanya pengetahuan yang baik dari seluruh perawat diruang perinatologi sangat mendukung keberhasilan pelaksanaan perawatan metode kanguru di Ruang Perinatologi RSUD Sultan Syarif M. Al Qadrie Kota Pontianak.
Hubungan Obesitas Terhadap Kualitas Hidup Remaja Di SMA Santo Paulus Pontianak Ramadhaniyati Ramadhaniyati; Uji Kawuryan; Bonifasia Ermiyati Sundaria
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v6i2.40

Abstract

Obesity is a condition that occurs as a result of food consumption that far exceeds demand. Obesity in Indonesia continues to increase both in urban and rural areas . Obesity can increase the risk of morbidity and mortality and causes of delay in physical function and psychological impact on the quality hidup.Tujuan study is to examine the relationship between obesity and quality of life of adolescents . This study used a cross sectional design. The sample was all over St. Paul high school students who meet the criteria Pontianak, to get the data obesity anthropometric measurements of height and weight . Quality of life data were collected through questionnaires . Univarian data analysis using frequency distribution, bivarian using independent t test . Then from the results of the data processing can determine the relationship between adolescent obesity on quality of life in St. Paul high school Pontianak.
Pengaruh Pemberian Rebusan Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) Terhadap Penurunan Intensitas Dismenore Pada Remaja Putri Tingkat Ii Mts Pondok Pesantren Al-Jihad Pontianak Siti Rahmawati; Ramadhaniyati Ramadhaniyati; Lestari Makmuriana
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.913 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v7i2.54

Abstract

Latar Belakang : Dismenore adalah keluhan yang sering dialami wanita menstruasi. Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah, kadang-kadang disertai pusing, lemas, mual dan muntah, biasanya terjadi saat haid dan menjelang haid. Rebusan jahe merah mengandung gingerol, shagaol dan zingerol yang berfungsi dapat menekan hormon prostaglandin yang menyebabkan nyeri. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rebusan jahe merah terhadan intensitas dismenore pada remaja putri tingkat II MTs Pondok Pesantren Al-Jihad Pontianak. Metode Penelitian : Jenis penelitian quasy eksperimen dengan desain Time Series Design. Sample sebanyak 19 diambil dengan Total Sample sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data diuji dengan Wilcoxon. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nyeri dismenore sebelum dan sesudah diberikan rebusan jahe merah pada Remaja Putri Tingkat II MTs Pondok Pesantren Al-Jihad Pontianak, p value = 0,000 < 0,05. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian rebusan jahe merah pada penurunan intensitas dismenore pada remaja putri tingkat II MTs Pondok Pesantren Al-Jihad Pontianak.
Efek Electrical Muscle Stimulation (Veionoplus Arterial) Terhadap Penyembuhan Luka Pada Pasien Dengan Ulkus Kaki Diabetik Di Klinik Kitamura Pontianak Hartono Hartono; Ramadhaniyati Ramadhaniyati; Syahid Amrullah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.037 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v8i2.65

Abstract

Latar belakang: Ulkus kaki diabetik (UKD) adalah salah satu komplikasi terbesar dari DM yang mengalami ulserasi pada eskremitas bawah yang berhubungan dengan abnormalitas neurologis, kelainan vaskuler atau peripheral artery disease (PAD). Penggunaan electrical muscle stimulation (EMS) dapat meningkatan aliran darah dan meningkatkan proses penyembuhan luka. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi efek dari electrical muscle stimulation (EMS) pada otot betis terhadap peningkatan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Ulkus Kaki Diabetik. Metode Penelitian: Penelitian ini akan menggunakan desain true-experiment dengan randomised controlled trials. Total sampel yang terlibat 60 responden yang akan dibagi dalam kelompok pada EMS terapi dengan menggunakan alat veinoplus arterial selama 30 menit (kelompok Intervensi) dan EMS terapi dengan menggunakan alat veinoplus arterial selama 20 menit (kelompok kontrol). Penelitian ini menggunakan alat pengkajian penyembuhan luka dengan skore MUNGS (maceration, undermining/ tunnelling, necrotic tissue, granulation, signs or symptoms). Bivariat analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan Paired T Test. Hasil: Electrical Stimulation (EMS) pada otot betis dengan menggunakan alat Veinoplus terjadi peningkatan nilai ABI yang signifikan pada pasien dengan ulkus kaki diabetik di Klinik Kitamura Pontianak. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan nilai ABI pada kelompok intervensi dan kontrol sebelum dan setelah tindakan terapi EMS pada pasien UKD. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan selisih nilai rerata pada kelompok kontrol dan intervensi.
EFEK ELECTRICAL MUSCLE STIMULATION ( VEIONOPLUS ARTERIAL ) TERHADAP NILAI ANKEL BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DENGAN ULKUS KAKI DIABETIK DI KLINIK KITAMURA PONTIANAK hartono Hartono; Ramadhaniyati Ramadhaniyati; syahid amrullah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.732 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v9i1.83

Abstract

Abstract Diabetic Foot Ulcer is one of the biggest complications of Diabetes Mellitus who experience ulceration of the lower extremities associated with neurological abnormalities, vascular abnormalities or peripheral artery disease (PAD). The use of Electrical Muscle Stimulation (EMS) can increase blood flow and improve the process of wound healing. The purpose of this study was to identify the effect of electrical muscle stimulation (EMS) on calf muscles on increasing the value of the Ankle Brachial Index (ABI) in diabetic foot ulcer patients. This study used a true-experiment design with randomized controlled trials. The total sample involved 60 respondents which were divided into groups on EMS therapy using arterial veinoplus devices for 30 minutes (Intervention Group) and EMS therapy using arterial veinoplus devices for 20 minutes (Control group). Bivariate analysis used is to use Paired T Test. Electrical stimulation (EMS) in the calf muscles using the Veinoplus tool showed a significant increase in ABI values ​​in patients with diabetic foot ulcers at the Kitamura Clinic in Pontianak. Keywords: Ulkus kaki Diabetik, electrical muscle stimulation, ABI . Abstrak Ulkus kaki diabetik (UKD) adalah salah satu komplikasi terbesar dari DM yang mengalami ulserasi pada eskremitas bawah yang berhubungan dengan abnormalitas neurologis, kelainan vaskuler atau peripheral artery disease (PAD) (1). Penggunaan electrical muscle stimulation (EMS) dapat meningkatan aliran darah dan meningkatkan proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi efek dari electrical muscle stimulation (EMS) pada otot betis terhadap peningkatan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Ulkus Kaki Diabetic. Penelitian ini akan menggunakan desain true-experiment dengan randomised controlled trials. Total sampel yang terlibat 60 responden yang akan dibagi dalam kelompok pada EMS terapi dengan menggunakan alat veinoplus arterial selama 30 menit ( Kelompok Intervensi) dan EMS terapi dengan menggunakan alat veinoplus arterial selama 20 menit (Kelompok kontrol). Bivariate analsis yang digunakan adalah dengan menggunakan Paired T Test. Electrical stimulation (EMS) pada otot betis dengan menggunakan alat Veinoplus terjadi peningkatan nilai ABI yang signifikan pada pasien dengan ulkus kaki diabetik di Klinik Kitamura Pontianak. Keywords: Ulkus kaki Diabetik, electrical muscle stimulation, ABI .
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA SUKU MADURA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTIBAR Zakiah Zakiah; Ramadhaniyati Ramadhaniyati; Kharisma Pratama
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.471 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v10i2.109

Abstract

Abstract Background: In Mempawah District the coverage of exclusive breastfeeding programs reached 60.7%. It can be an indicator of maternal compliance giving exclusive breastfeeding to infants and an illustration that there are still many babies aged <6 months who have received weaning food.Objective: To determine the factors related to maternal behavior to the appropriate time of weaning food in Madura tribe at the working area of Antibar health centre. Method: This type of research was quantitative with cross-sectional research design and retrospective approach. The sample selection technique used non probability sampling with consecutive sampling method for 76 respondents. The research instrument used was a questionnaire method that had been validated. Data analysis used were univariate and bivariate analysis with Chi Square statistical tests.Results: There were no relationship between knowledge (p = 0,234, OR = 4,350, 95%CI = 0,497-38,110), education (p = 1,000, OR = 1,170, 95%CI = 0,210-6,510), and employment (p = 1,000 , OR = 1,527, 95%CI = 0,170-13,740) with maternal behavior to the appropriate time of weaning food. Family support had an important role in maternal behavior to the appropriate time of weaning food. Conclusion: Most respondents gave weaning food that inappropriate as many as 69 respondents (90.8%). This may be related to the existence of other factors of knowledge, education, employment and family support that influence the mother's decision to give weaning food to the baby. Keywords: Knowledge, Education, Employment, Family Support, Mother's Behavior to the appropriate time of weaning food. Abstrak Latar Belakang: Di Kabupaten Mempawah cakupan program ASI eksklusif mencapai 60,7%. Hal ini dapat menjadi indikator kepatuhan ibu memberikan ASI eksklusif pada bayi dan merupakan gambaran bahwa masih banyak bayi usia < 6 bulan yang sudah mendapatkan MP-ASI. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam ketepatan waktu pemberian MP-ASI pada suku Madura di Wilayah Kerja Puskesmas Antibar. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional dan pendekatan retrospektif. Tehnik pemilihan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode consecutive sampling pada 76 responden. Instrumen penelitian menggunakan metode kuesioner yang telah tervalidasi. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square. Hasil : Tidak ada hubungan antara pengetahuan (p=0,234, OR=4,350, 95%CI=0,497-38,110), pendidikan (p=1,000, OR=1,170, 95%CI=0,210-6,510), dan pekerjaan (p=1,000, OR=1,527, 95%CI=0,170-13,740) dengan perilaku ibu dalam ketepatan waktu pemberian MP-ASI. Dukungan keluarga berperan penting terhadap perilaku ibu dalam ketepatan waktu pemberian MP-ASI. Kesimpulan : Sebagian besar responden memberikan MP-ASI tidak tepat sebesar 69 orang responden (90,8%). Hal ini kemungkinan berhubungan dengan adanya faktor lain di luar pengetahuan, pendidikan, pekerjaan dan dukungan keluarga yang mempengaruhi keputusan ibu dalam memberikan MP-ASI pada bayi. Kata kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Keluarga, Perilaku Ibu Dalam Ketepatan Waktu Pemberian MP-ASI.